Kalau disebut beberapa nama dan kata berikut, bisa nggak Belia menarik satu garis merahnya? Nih ya, Sheila on 7, lagu “Bendera”-nya Cokelat, dan soundtracknya film “Gie”. Apa atau siapa hayoo? Uhm, jika kamu menyebut nama Eross Candra, berarti tebakan kamu tepat! Yak, cowok yang banyak banget side project-nya ini akhirnya bisa belia temui beberapa waktu lalu saat dirinya mempromosikan salah satu band side projectnya, Jagostu. Kira-kira, apalagi ya yang bakal dibikin oleh bujang kelahiran Yogyakarta, 3 Juli 1979 ini? Let’s check it out!
Lagi sibuk-sibuknya dengan “mainan” baru, enggak bikin Eross harus meninggalkan aktivitas lamanya. Seperti yang Belia semua ketahui, gitaris So7 yang juga mastermind-nya Jagostu ini punya segudang talenta di dunia musik. Maklum, sulung dari tiga bersaudara ini emang terkenal jagonya bikin lagu. Lagu Bendera yang dibawakan oleh Cokelat, salah satu bukti kreatif Eross di dunia musik. “Saya butuh banyak penyaluran kalau untuk musik. Dan semua itu enggak bisa hanya disalurkan ke So7,” ucapnya membuka percakapan dengan belia.
Ide kreatifnya di bidang musik memang enggak mandek di satu jenis musik aja. Makanya, Eross memilih untuk berkarya di musik lain tanpa harus meninggalkan band yang membesarkan namanya. “Selama ini enggak pernah bermasalah dengan jadwal ya. Itu sih pinter-pinternya manajemen aja. Buat saya, dua-duanya merupakan prioritas,” kata Eross ketika belia tanya, mana yang lebih didahulukan, So7 atau side projectnya.
Lebih lanjut, Eross juga bilang kalau So7 itu kudu tetap dilestarikan. “So7 itu musiknya udah ada sejak saya masih sekolah. Enggak mungkin dihilangkan. Sedangkan projek saya ini, berbeda jauh dengan So7,” katanya kalem.
Darah seni yang mengalir dari cowok yang pernah ngeband bareng Icha dan Adit Jikustik ini emang kentara banget. Ibunya seorang penyanyi, pamannya jagoan main gitar, dan kakeknya merupakan pemain saksofon, bikin Eross enggak bosen ngulik sesuatu yang berhubungan dengan musik. Bahkan lagu-lagu yang ada di albumnya Jagostu, semuanya dibikin oleh Eross. “Saya memang sudah menyiapkan semua materinya untuk Jagostu. Bisa dibilang ya, ini merupakan projek solo saya,” tambahnya.
Untungnya, teman-teman Eross di So7 enggak ada masalah dengan kreativitas Eross ini. Justru pro dan kontra malah datang dari Sheila Gank –fans So7. “Pasti mereka ada yang pro dan kontra lah. Yang pro banyak ngasih masukan dan dukungan buat saya, sementara kalau yang kontra malah enggak ngasih komentar apa pun, haha .…”
Setelah projek band barunya, Eross punya satu lagi side project yang katanya, sangat menyita waktunya. “Saya baru selesai syuting film indie, yang bikin temen sekolah saya dulu. Jelaslah, saya enggak bisa nolak,” katanya. Di film yang berjudul Mati Bujang Tengah Malam ini, Eross langsung diberi peran utama. “Ceritanya sih masih seputar kisah roman gitu. Saya main bareng Artika Sari Devi,” tuturnya.
Hmm, sepertinya menarik ya? “Wah, jangan bandingin dengan bikin lagu lah. Susah banget ngehafalin skripnya,” ujarnya. Enggak hanya bermain sebagai pemeran utama aja, Eross juga membuat soundtrack buat film berdurasi 24 menit ini. “Tapi, tetep aja, saya lebih milih bikin lagu daripada main film!”
0 komentar:
Posting Komentar